Langsung ke konten utama

Day 1- Iman Booster





















  1.  Allah said: She is a servant of mine; she always comes back to me. So, make it a goal every single day.
  2. Don't waste too much time eating and cooking, Alhamdulillah things are easier than these. But every single day. I am going to learn something new about Allah, about his Deen. The opposite of the Taqwa is to stay away, every single day. Because idk if I'm going to live again this month. And I told myself it's the last month, I will stay away from sin. I'm being very generous. 
  3. Taqwa practice is challenging? Wallahi it's not. It just needs practice, focus, and desire "I want to do it. I want to go to Jannah. I want this Ramadan to be the best in my life so I need to do something different, 99% of people can do it.
  4. Standing up all night might read the Quran and my feet ache but going to say, I want to be grateful. And Allah will make it easy for us if we really want to be a person with a goal this Ramadan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 2 : Iman Booster

 The Degree, the job, the marriage and the kids: Can we have it all? We don't need to make others feel or we feel less in where Allah put us because I'm serving him.  If Allah puts me in the kitchen preparing meals for dinner that doesn't mean I'm less than when I'm seeing an alpha woman in my office. Could Allah know I am more pleasing to Allah in that kitchen preparing the meal for my children (in the future) and especially I don't like it and my joy is not in cooking.  People are different. I'm doing it, that's what he wants me to do. U reward from Allah I'd more at least not less.   It's always a priority and always the focus. It's not me or people. But it's for Allah SWT.  A lot of women feel guilty. Don't. U are taking care of yourself, replenish yourself, so u can continue the journey. Our bodies and our souls have rights upon us.  Worship is going to salah, fast, hajj, etc. Allah loved and pleased with saying external and inte

HERMENEUTIKA

Sumber : NgajiFils.Fakhruddin Faiz Mengukur sesuatu yang bukan excact , itulah hermenutika. Banyak orang yang menganggap negatif mengenai hermenutika sebab ada beberapa kerancuan dalam membedakan hermeneutika sebagai metode tafsir   (bibel, Qur’an juga biasanya)   dan hermeneutika sebagai basis dalam   filsafat. Kali ini akan dibahas   sebagai   metode dalam memahami dunia manusia.   Istilah hermeneutika   diambil dari dewa yunani yang bernama Hermes. Dimana arti dari bahasa inggrisnya yakni a messenger who bring the massage of destiny . Bagaimana   cara agar   orang memahami pesan yang kamu bawa. Karena modus dari hidup kita adalah paham dan memahami sesuatu.   Dalam dunia islam nama Hermes ini adalah   Idris. Jadi diasosiasikan oleh nabi Idris sebab idris diakui sebagai filosof pertama.   Kalau dalam dunia sufi dipersonifikasikan dengan orang-orang yang sering berkeliaran di Bumi dan menjadi nabi Khidir itu sebenarnya Idris. Orang pertama yang resmi menggunakan istilah ini dalam

Arthur Scopenhuer I : HIDUP ITU SUMPEK

        Sumber : NgajiFils.Fakhruddin Faiz     Scopenhuer ini salah seorang filosof cerdas, tapi pengalamannya selalu apes. Pemikirannya dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman sialnya   selama hidup. Wataknya   anti sosial.  Dia seorang bangsawan kaya raya tetapi pengalaman hidupnya sungguh Ironi.  Ayahnya   bunuh diri ketika ia berusia 17 tahun . Kerap   kali p atah h ati bolak-balik. Ketika   berusia 24 tahun , dia naksir dengan seorang penyanyi  club,  namun cintanya ditolak.  Hingga   berusia 40 tahun , kembali nak sir dengan seorang perempuan dan lagi-lagi ditolak . Pada   akhirnya, diapun tidak pernah menikah selama hidup . Mengenai intelegensi, si Scopenheuer orangnya cerdas. Beliau   pernah mengajar di   universitas Collage,   sekaligus     memiliki saingan berat   yaitu Hegel (Filsuf juga). Hingga   suatu hari,   dia memutuskan untuk berhenti mengajar dan menulis buku. Karyanyapun terinspirasi dari sosok filsuf yang bernama Immanuel Kant.   Sekalipun pada w