Langsung ke konten utama

SEL T VS SEL KANKER ALA IMUNOTERAPI, Yuk Kenali Lebih Dalam Inovasi Penyembuhan Terbaru Penyakit Kanker..




     Siapa sih si pasukan  T itu? Apakah mereka sejenis bala tentara di dalam tubuh? Lalu imunoterapi, seperti apa gambarannya? dan kanker? Ada apa? Yuk pahami lebih  dalam ketiga kata kunci di atas! Dengan membaca blog ini  kalian akan segera tahu jawabannya sekaligus menambah wawasan luas seputar dunia medis. 
    Ketika kalian mendengar istilah kanker, kira-kira apa yang terbersit di benak kalian? Apakah  penyakit keras, penyakit paling berbahaya yang identik dengan kematian? Atau bahkan suatu penyakit yang sampai sekarang benar-benar belum ditemukan obatnya?  Sebelum mengenal lebih dalam, yuk pahami dari awal.
     Kanker merupakan penyakit  yang disebabkan hadirnya sel abnormal yang berkembang dengan cara   membelah diri di luar kendali.  Si sel abnormal ini, memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam jaringan tubuh normal disekitarnya. Kemudian  menghancurkan jaringan tersebut. Ia juga memiliki kemampuan untuk berkeliaran ke bagian-bagian tubuh yang lain.  Itulah mengapa ada banyak jenis  kanker dan penamaan mereka berdasarkan nama penempatan  yang menyebar pada  tubuh tadi. Tetapi  pada dasarnya semua ini berawal dari pertumbuhan sel-sel secara tidak normal (abnormal) dan tidak terkendali.
     Untuk melawan sel jahat, Mengapa Imunoterapi menjadi solusi terbaru? inovasi ini diperkenalkan oleh  Ilmuwan Roche, pada komunitas imCORE (Immunotherapy Centers of Research Excellence) Network berhasil menyederhanakan dari  200 jenis kanker menjadi 3 kelompok  saja. Sebelum melangkah kearah sana, kita harus tahu  imunoterapi itu apa?
    Imunoterapi adalah pengobatan yang mendorong sistem kerja imun atau  kekebalan tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit, termasuk kanker. Ceritanya gini, dulu di tahun 1890-an, seorang ahli bedah asal New York, bernama William Coley, mulai menyuntik pasiennya dengan bakteri untuk menyembuhkan kanker. Suntikan ini  dijuluki toksin Coley (Coley’s toxin). Inilah  bukti awal bahwa ternyata  perangsangan sistem imun dapat membuat tumor mengecil bahkan sampai menghilang.Sayangnya, temuan si  Coley ini tidak dapat direplikasi oleh para ahli lain.  Meski begitu , tak berselang lama penemuan radioterapi dan kemoterapi mulai bermunculan bahkan  berkembang  pesat. Namun  keduanya memiliki kelemahan.  Selain membunuh sel kanker, metodenya  juga dapat  merusak sebagian dari sel-sel normal dan  menyebabkan efek samping yang merugikan.
     Akhirnya para ilmuwan  melakukan pendekatan yang lebih baru.  Mereka   berfokus pada mutasi genetik. Karena inilah yang menjadi penyebab tumbuhnya sel abnormal . Contohnya obat antibodi monoclonal. Obat ini  dapat mengikat protein di permukaan sel kanker yang sering muncul akibat adanya mutasi tadi. Tetapi si  kanker ternyata sangat pandai, ia mahir mengelabuhi sel imun. Sekalipun sebagian besar sel ganas telah dihancurkan, ia tetap mampu beradaptasi. sehingga sebagian sel memungkinkan melakukan revolusi dan mengembangkan pertahanan kembali. Inilah yang  melatarbelakangi para ilmuwan menjadikan sistem imun sebagai alat dalam membunuh sel kanker. Bisa jadi alasannya sederhana. Sel vs  sel. 
     Karena sistem imun memiliki beberapa kelebihan juga .  Diantaranya : (1) sanggup berevolusi hingga mampu melawan musuh yang sangat rumit dan bervariasi, (2) Tidak hanya mengenali satu protein abnormal saja, ia juga mampu mengenali berbagai jenis protein. Sehingga   sel kanker merasa sulit  untuk lolos dari pendeteksian dan penghancuran ini, (3) mampu mengembangkan sel-sel memori, yang dapat mendeteksi dan menghancurkan sel kanker jika tumor kembali tumbuh.
    Itulah mengapa,  salah satu tujuan  imunoterapi  ini untuk memperkuat dan mengembalikan kemampuan sistem imun  dalam menjalankan fungsinya.  Sistem imunoterapi terbaru kali ini mengerahkan pasukan bernama sel T dalam melawan sel kanker. Kira-kira seperti itulah awal mulanya. Selanjutnya, terkait pengenalan   imunoterapi tipe baru. Mari  kita lanjukan 3 komposisi jenis kanker pada Roche tadi. 
      Dalam imunoterapi tipe baru ini, ada dua pendekatan inovatif yang ditemukan untuk pengobatan kanker. Pendekatan pertama berisi  pengelompokan segala jenis kanker pada manusia menjadi  tiga profil atau fenotipe imunitas. Kedua,  terkait  siklus imunitas kanker, sebuah kerangka pikir yang dapat membantu menjelaskan bagaimana tumor berinteraksi dengan sistem imun manusia. Tiga profil itu ibarat situasi pertempuran  antar 2 sel.  
PENDEKATAN I : MENGENAL FENOTIPE IMUNITAS 
    
1.    Immune desert tumor

        Immune desert berarti tidak ada imunitas sama sekali. Sel kanker sudah siap sedia unuk berperang tetapi  pasukan sel T  tidak berada ditempat. Bagaimana mungkin akan melancarkan serangan. 
2.    Immune-excluded tumor

           Bayangkan pasukan sel T ini udah siap menyerangTetapi  mereka  tidak bisa melewati tembok dan parit benteng. Artinya, respons imunitas ada, tetapi sel T tampaknya tidak bisa menembus ke dalam tumor microenvironment.
3.    Inflamed tumor

         Pasukan sel T telah difasilitasi senjata dan siap menyerang kanker dari dalam benteng. Terlihat ada respons imunitas yang aktif dalam tumor, tetapi masih ada  penghalang lagi.
PENDEKATAN II : SIKLUS IMUNITAS KANKER

Untuk menjawab permasalahan situasi pertarungan diatas maka dibuatlah siklus imunitas kanker sebagai bentuk kerangka pikir yang membantu menjelaskan strategi pasukan  melawan kanker. ( Kerangka pikir siklus ini dirancang oleh Dr. Chen dan Dr. Ira Mellman, dan pertama kali dipublikasikan dalam jurnal tentang imunitas pada tahun 2013).
 
 Tahap 1

 sel kanker melepaskan antigen yang menunjukkan bahwa sel kanker berbeda dari sel normal. Hal inilah yang membuat sel kanker bisa dikenali oleh sistem imun.
Tahap  2

 Sel  imun bertugas menemukan antigen kemudian membawa antigen ke sel T di kelenjar getah bening. Imunoterapi bisa memperkuat imunitas di tahap ini dan tahap lainnya.
Tahap  3

Sel  T menjadi aktif akibat pengenalan antigen asing, yang mana hal ini memulai respons imunitas untuk melawan sel kanker.
 
Tahap  4

 Sel T yang aktif menelusuri pembuluh darah menuju lokasi tumor.
Tahap  5

 Sel  T mencapai lokasi sel kanker dan menginfiltrasi tumor untuk menyerangnya.
Tahap  6

 Sel  T bisa mengenali sel kanker yang bersifat asing itu berdasarkan antigen yang dihasilkan sebelumnya.
 Tahap   7

           SelT menghancurkan sel kanker dengan mengaktifkan serangkaian tindakan yang bisa membunuh sel. Di titik inilah imunoterapi bisa memengaruhi PD-L1 atau PD-1, sehingga daya imun menjadi lebih kuat. *catatan : PD-L1 atau  PD-1 merupakan sejenis protein yang dihasilkan dari sel kanker itu sendiri, tugasnya membuat sel kanker menjadi tidak terdeteksi oleh sel imun.  .

Akhirnya sel kanker yang mati akan melepaskan antigen dan siklus imunitas kanker kembali berulang

            Dengan memahami 3 komposisi serta  siklus imunitas kanker, maka kita dapat mengidenifikasikan jenis imunoterapi kanker. Begitu juga dengan  pengetahuan yang diperoleh, kita jadi semakin  tahu akan tahap spesifik dari siklus imun sehingga dapat membantu tubuh kita sendiri dalam melawan kanker. Jika ingin memahami lebih dalam, silahkan menghubungi dokter untuk melakukan konsultasi lebih lanjut. Sekian, semoga bermanfaat. 
Referensi :
https://kalahkankanker.com/
https://www.roche.co.id/id/sekilas_tentang_roche/lingkup_usaha/farmasi/onkologi/imunoterapikanker.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 2 : Iman Booster

 The Degree, the job, the marriage and the kids: Can we have it all? We don't need to make others feel or we feel less in where Allah put us because I'm serving him.  If Allah puts me in the kitchen preparing meals for dinner that doesn't mean I'm less than when I'm seeing an alpha woman in my office. Could Allah know I am more pleasing to Allah in that kitchen preparing the meal for my children (in the future) and especially I don't like it and my joy is not in cooking.  People are different. I'm doing it, that's what he wants me to do. U reward from Allah I'd more at least not less.   It's always a priority and always the focus. It's not me or people. But it's for Allah SWT.  A lot of women feel guilty. Don't. U are taking care of yourself, replenish yourself, so u can continue the journey. Our bodies and our souls have rights upon us.  Worship is going to salah, fast, hajj, etc. Allah loved and pleased with saying external and inte...

HERMENEUTIKA

Sumber : NgajiFils.Fakhruddin Faiz Mengukur sesuatu yang bukan excact , itulah hermenutika. Banyak orang yang menganggap negatif mengenai hermenutika sebab ada beberapa kerancuan dalam membedakan hermeneutika sebagai metode tafsir   (bibel, Qur’an juga biasanya)   dan hermeneutika sebagai basis dalam   filsafat. Kali ini akan dibahas   sebagai   metode dalam memahami dunia manusia.   Istilah hermeneutika   diambil dari dewa yunani yang bernama Hermes. Dimana arti dari bahasa inggrisnya yakni a messenger who bring the massage of destiny . Bagaimana   cara agar   orang memahami pesan yang kamu bawa. Karena modus dari hidup kita adalah paham dan memahami sesuatu.   Dalam dunia islam nama Hermes ini adalah   Idris. Jadi diasosiasikan oleh nabi Idris sebab idris diakui sebagai filosof pertama.   Kalau dalam dunia sufi dipersonifikasikan dengan orang-orang yang sering berkeliaran di Bumi dan menjadi nabi Khidir itu sebenarnya Idr...

Arthur Scopenhuer I : HIDUP ITU SUMPEK

        Sumber : NgajiFils.Fakhruddin Faiz     Scopenhuer ini salah seorang filosof cerdas, tapi pengalamannya selalu apes. Pemikirannya dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman sialnya   selama hidup. Wataknya   anti sosial.  Dia seorang bangsawan kaya raya tetapi pengalaman hidupnya sungguh Ironi.  Ayahnya   bunuh diri ketika ia berusia 17 tahun . Kerap   kali p atah h ati bolak-balik. Ketika   berusia 24 tahun , dia naksir dengan seorang penyanyi  club,  namun cintanya ditolak.  Hingga   berusia 40 tahun , kembali nak sir dengan seorang perempuan dan lagi-lagi ditolak . Pada   akhirnya, diapun tidak pernah menikah selama hidup . Mengenai intelegensi, si Scopenheuer orangnya cerdas. Beliau   pernah mengajar di   universitas Collage,   sekaligus     memiliki saingan berat   yaitu Hegel (Filsuf juga). Hingga   suatu hari,   dia mem...