Sumber : NgajiFils.Fakhruddin Faiz
Tokoh  yang bernama aguste
Comte, memiliki penyakit jiwa dalam sejarah. Agak paranoid, beliau pernah masuk
sekaligus pernah kabur dari rumah sakit jiwa. Aliran  positivisme ini mengarah kepada sosiologi
berciri khas Comte. Kisah  hidup yang
terbilang  tragis.  Sebab ia 
hidup di saat Perancis mengalami perang. Waktu itu,  kelompok 
bangsawan bersikeras menginginkan monarki  sementara rakyat menginginkan demokrasi.
Dari  pasca Revolusi Perancis inilah yang
melatarbelakangi lahirnya positivisme yakni keinginan untuk merehabilitasi
kondisi sosial pasca revolusi tahun 1789. 
Ada  dua pemikiran yang muncul.
Pertama,  mereka yang ingin kembali pada
model masyarakat tradisional  (kelompok
Romantik). Kedua,  mereka yang mencari
nilai-nilai baru modernitas dan memimpin masyarakat saintis-industrial di masa
depan (kelompok positivism) .
Apakah
positivism?
      Yakni suatu doktrin epistemologis yang
menyatakan bahwa pengetahuan yang benar hanya pengetahuan tentang fakta fakta
adalah objek yang bisa di observasi secara empiris dengan panca indra tidak
bermakna normatif namun deskriptif yaitu faktual. karena itu kelompok
positivisme mengkritik pikiran Immanuel kant tentang fenomena‘’ tidak ada
sesuatu di luar fenomena’’.  Namun  menurut kelompok positivisme  apa yang anda lihat itulah sebenarnya. Oleh
karena itu,  mereka menolak doktrin kant.
Menurut  mereka,  realitas itulah dunia fenomena.  Maka positivisme mengasumsikan  beberapa hal :  (a) satu alam semesta ini teratur dan
berkesinambungan, (b) manusia bagian dari alam semesta, (c) semua perilaku
manusia itu ditentukan secara alami, (d) pengetahuan berasal dari pengalaman,
(e) semua fenomena objektif itu bisa diketahui, (f) tidak ada sesuatu yang
self-evident.
            Dari  asumsi inilah maka lahirlah berbagai ilmu
pengetahuan hingga saat ini.  sejauh
inilah  manusia bisa menjelajahi
sunnatullah alam dan manusia mampu menemukannya karena cara berpikir secara
positivisme.  Seandainya hingga saat ini
ilmu pengetahuan tidak ditemukan tentunya manusia masih layaknya seperti
orang-orang beragama yang serba pasrah. semuanya kuasa Allah. Ciri  positivisme Bebas  nilai atau objektif,  Fenomenalisme, normalisme, reduksionisme,
Naturalisme terakhir yakni mekanisme.
 Setelah  itu, 
Aguste masuk ke dalam hierarki ilmu. Struktur  ilmu semakin ke atas semakin positif sementara
semakin ke bawah itu semakin kompleks ilmu yang paling dasar matematika
(aksiomatis) selanjutnya, 
astronomi.  Matematika  dan astronomi dasar dari fisika.  Dan  3
ilmu diatasnya yaitu kimia dan biologi. Sementara  ilmu yang paling tinggi yakni ilmu sosiologi.  Itulah sebabnya Pythagoras mampu mengenal
hal-hal mistik melalui matematika dengan alasan paling kompleks.  Dahulu, islam jaya namun cepat mati. Sebab
sirkulasi keilmuan bidang dasarnya stagnan sampai disitu saja. dahulu  orang yang pandai dan cerdas dikumpulkan dan
ditempatkan di sebuah kerajaan maka ketika diserang semuanya tewas,  perpustakaannya dibakar habis-habisan maka
selesailah sejarahnya.  Sementara  orang barat sangat pandai.  Mereka 
memanfaatkan mesin cepat untuk membuat pencerahan besar-besaran. Mereka  mengalami Tajalli intelektual yang luar biasa
setelah takhalli dari Kristen yang mendominasi dan takhalli dari ajaran Islam
lalu mengalami Renaissance ilmu pengetahuan.
Sejarah
Sosial Manusia
            Manusia   berkembang dari kelas teologis kemudian naik
kelas menuju kelas metafisik lalu naik kelas lagi ke tahap positif.  untuk 
tahap teologis : manusia mencari sebab-sebab fenomena alam di luar dunia
etis dan menetapi kekuatan-kekuatan superhuman seperti berhala berhala atau
dewa dewa atau politeisme dan Tuhan monoteisme, 
perkembangan pengetahuan dari pengetahuan tentang impersonal menjadi
Tuhan personal,  organisasi sosial
bersifat absolut,  diibaratkan
sebagai   fase bayi dalam kehidupan
manusia, dan alam semesta dijelaskan dengan bahasa makhluk-makhluk
mitologis.  Pada  tahap Metafisik, masih percaya Tuhan Tetapi
ada unsur penalaran yakni  kekuatan alam
dibayangkan sebagai berasal dari kekuatan superhuman namun dipahami dengan
konsep akal, being, substansi, dan sebagainya, 
tidak ada Tuhan di era ini karena Tuhan dikonseptualisasikan sebagai
entitas yang abstrak,  diibaratkan pada
fase remaja, dan  periode ini dikenal
sebagai tahap investigasi, sebab 
masyarakat mulai mengenal realitas dijelaskan dalam abstrak seperti
esensi eksistensi dan lain sebagainya. Selanjutnya  tahap positif dan inilah yang diinginkan
aguste Comte.  Manusia  sudah mengandalkan panca indra dan akalnya.
Kita tidak dapat mengobservasi Tuhan maupun sebab pertama mereka bukan faktor
yang bisa diobservasi , organisasi sosialnya bersifat industrial,  diumpamakan sebagai  tahap dewasa dalam kehidupan manusia,  realitas dijelaskan dalam dasar
eksperimentasi observasi dan logika. 
Dasar  sejarah sosial yakni   the appreciation of the past and the
application to boot into the future,  the
idea of progress, from sciece   
comes  prodiction and  from prediction comes action.
 Memahami Kehidupan Sosial Secara Positif
 Menurut Aguscom, tidak semestinya mengurusi
makna-makna internal motif dan emosi setiap individu Karena wilayah mental
hanya ada dalam kesadaran manusia tidak bisa diobservasi sehingga tidak bisa
diukur secara objektif maka dari itu harus dilakukan suatu metode penelitian
empiris pengamatan eksperimen dan perbandingan.
The
Positive Is Religion Atau Religion Of Humanity
       Teori ini dicetuskan Aguscom setelah
patah hati karena ditolak oleh seorang perempuan. Maka lahirlah sebuah konsep
yang bernama agama kemanusiaan. jadi si aguste Comte membuat agama baru. Dalam
semangat positif kontra mencoba mengkonstruksi agama baru sebagaimana yang
menggagas Sisi Religion agama yang disebut agama positif Gereja Katolik namun
tanpa personal God. Tuhan dalam agama positif disebut Grand Supreme being dan
yang Agung itu kemanusiaan moralitas tertinggi dalam agama baru ini adalah
cinta dan pengabdian kepada kemanusiaan love principle Order of progress. Dalam
islam disebut Mahabbah, dalam psikologi disebut Altruisme.

Komentar
Posting Komentar